16/04/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Kelangkaan Pupuk Potong Semangat Ketahanan Pangan Indonesia

Share

Foto: Petani Rebutan Beli Pupuk

Bengkayang Post-(Bengkayang). Masuk musim tanam petani dibuat kelimpungan. Selain menguras tenaga, pikiran, waktu, petani juga dihadapi dengan kelangkaan pupuk.

Ketergantungan pada bahan kimia seperti ini menambah deretan panjang perjuangan petani menghadirkan butiran Nasi dimeja makan.

Seharusnya pemerintah focus urus masyarakat petani dengan menyediakan kebutuhan terkait bercocok tanam terutama ketersediaan Pupuk dengan harga yang menyesuaikan kocek petani.

Jangan seperti yang diutarakan Yanto, Petani asal Bengkayang. Ia berulang kali hendak beli pupuk yang ada ditoko seputar Jalan Jerendeng, Tengah kota Bengkayang, selalu dapat jawaban mahal dan langka.

Dengan memeperoleh jawaban berulang seperti itu ketika hendak beli Pupuk, Ia pun jadi mafhum. Tanpak tersirat dari tutur katanya ketika ditanya apa komentarnya terkait kelangkaan Pupuk di Kabupaten Bengkayang?.
“telah terjadi sejak lama, belum ada upaya pemerintah turun tangan,” maklumnya, Sabtu (18/ 01), siang.

Tidak hanya Yanto, yang sepertinya iklas memaklumi. Dedi (30), mencurigai kelangkaan jenis barang seperti Pupuk adalah permainan para mafia.

“permainan yang tidak sehat yang dilakukan oleh oknum tertentu, memperkaya diri sendiri, memperkaya kelompok, seperti mafia pupuk,”, kata Dedi.

Dedi menyimpulkan apabila kelangkaan pupuk terus dibiarkan, Ia menyebut akan jadi Bom waktu untuk masyarakat Bengkayang yakni akan krisis pangan.

“terjadi krisis pangan yang besar untuk masa yang akan datang, apabila pemerintah tidak segera berpikir dan bertindak, karena lahan pertanian kita semakin sedikit akibat alih fungsi menjadi lahan perumahan, perkebunan pertambangan dan ledakan jumlah penduduk,” Tuturnya.

Lain Sisi
Wakil Ketua DPR-RI Rahmat Gobel menyebut ketahanan pangan dapat mewujudkan kedaulatan Negara, Liputan 6.com, Selasa (14/1).

Ia kemudian mendukung Upaya Kementrian Pertanian mencegah alih fungsi lahan. Dan mengatakan, “Negara kita adalah Negara besar untuk bisa mewujudkan NKRI yang kuat, maka pertanian kita harus menjadi pondasi yang kuat. Bagaimana bisa kita mewujudkan kedaulatan tentu dimulai dengan ketahanan pangan,” Jelas Rahmat.

Apa yang dikatakan Wakil ketua DPR-RI ini menurut Markus Ketua Kelompok Tani Ampar Barate, Desa Ampar Benteng, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang tidak ada yang salah.

“Dengan kelangkaan Pupuk di Kabupaten Bengkayang sepertinya tidak segampang yang disebut Wakil Rakyat itu, Nyatanya petani tidak berhasil panen gegara pupuk mahal dan langka dipasaran, akibatnya petani malas garap lahan sendiri, sama juga dikali kan nol” cetus Markus. Wrt. Dedy: Editor : Wapemred


Share