Bengkayang Post-(Bengkayang) Musdes APBDes adalah Musyawarah Desa untuk membahas dan menetapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) menjadi Peraturan Desa (Perdes) tentang APBDes.
Forum ini bertujuan menyepakati pengelolaan keuangan desa untuk satu tahun kedepan, dengan melibatkan Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan masyarakat guna memastikan program yang di rencanakan sesuai kebutuhan dan dapat mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan.
Kali ini Desa Tirta Kencana (Tiga Desa) Kecamatan Bengkayang melaksanakan Musdes APBDes rabu, I /10/2025 di Aula Gedung Posyandu Tiga Desa, yang di hadiri oleh : Camat Bengkang, Kepala Desa Tirta Kencana, BPD, Wahana Visi dan semua perangkat desa Tirta Kencana.
Dalam sambutannya Kepala Desa Tirta Kencana Jene Ponto, menyampaikan,” ada acuan isu nasional untuk tahun 2026, ini merupakan acuan dasar Musdes RKPDes kita hari ini, salah satunya adalah peningkatan kualitas infrastruktur, dasar dan aksesibilitas yang berkelanjutan.
“Optimalisasi penyelenggaraan pemanpaatan ruang, lingkungan hidup, ketahanan bencana, dan kondusifitas wilayah. Dalam hal ini saya melihat gang yang ada di setiap dusun yang ada di Desa Tirta Kencana sudah selayaknya harus di bangun, dan kalau untuk BLT kemungkinan besar dana nya akan di alihkan ke pembangunan. Kalau kita lihat selama ini untuk BLT cukup lumayan besar, kalau buat bangun gang di setiap dusun pasti sudah bisa di bangun,” pungkas Jene, sembari menutup kata sambutannya.
Camat Bengkayang, Hery Setyono, mengungkapkan dalam kata sambutannya, “isu-isu strategis nasional terkait penggunaan DD, untuk mengatasi kemiskinan tidak berubah, dan apakah BLT bisa di tiadakan atau tidak, ya kemungkinan bisa di tiadakan. Terkait isu ketahanan pangan 20 % akan disertakan modal lewat Bumdes 100- 180 juta. Kalau Bumdes tidak bisa mengolahnya dan diam saja hangus modal yang telah di berikan. Bumdes yang sudah di bentuk, wajib dibangun kembali segera rapat dan konsultasi pungkasnya. Terkait program 2026,penurunan angka kemiskinan dan stunting, pertumbuhan ekonomi,melalui daya saing ekonomi lokal. Jangan lupa, ini seputar RKP. Peningkatan Kualitas SDM yang berdaya saing,dan berinovasi,” pungkas Hery sembari menutup kata sambutannya.
Ketua BPD Polinus Poli menyampaikan dalam membuka Musdes RKPDes,” setiap tahun dalam penganggaran wajib hukumnya kita di adakan musyawarah membahas RKPDes ini. Kita tidak boleh keluar dari yang namanya tujuh isu strategis nasional. Tadi pak kades dan pak camat sudah memaparkan salah satu dari isu strategis nasional tersebut. Peningkatan tata kelola pemerintahan dan reformasi, birokrasi serta optimalisasi pendapatan daerah. Pengembangan potensi SDA dan ekosistem ketahanan pangan,” pungkas Poli.
Menyepakati rancangan APBDes, partisipasi masyarakat, untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Penulis : Gultom.
Baca Juga
Bupati Bengkayang Berharap Penyelenggaraan Evaluasi Kabupaten Layak Anak Tolak Ukur Pada Pembangunan Daerah
Warga pagar jalan Mobil jalan PT SMS Mereka Tuntut Lahan 144 hektar
Pengurus Adat Hukum Kadus Tapi Waris Tolak Katanya Sudah Tercemar Di Medsos